FBI Memburu Teroris Menggunakan Malware

Sunday, December 15, 2013 | | 0 comments

Malware adalah program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan utama mencari kelemahan software. Umumnnya malware di ciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware memang sesuatu hal yang menyebalkan bagi pengguna internet. Lain halnya bagi agen intelejen AS (FBI), yang justru memanfaatkan malware untuk menangkap pelaku teror.

Hal tersebut pernah dilakukan oleh FBI saat memburu pelaku pengancam bom di tahun 2012 bernama Mohammed Arian Far atau mempunyai nama lain Mo. Malware sengaja disusupi untuk melacak dan menangkap si pelaku.

Sebelum melakukan operasinya, FBI menemukan informasi awal tentang Mo yang ternyata menggunakan akun Google. Atas persetujuan hakim, agen FBI menyusup akun Google Voice milik Mo yang diketahui digunakan untuk melakukan ancaman.

Namun, FBI gagal mengejarnya karena Mo menggunakan proxy virtual untuk menutupi alama IP-nya dan alamat lokasi fisiknya tak bisa dikonfirmasi.

Ketika Mo beralih ke account Yahoo, FBI mencapai izin resmi dari hakim federal untuk menjalankan serangan malware pada komputer Mo. Program ini akan men-download saat ia masuk ke akun Yahoonya.

Malware Ini akan menyerang berbagai perangkat lunak pada mesin untuk tujuan akhirnya memastikan lokasi yang tepat dari Mo.
READ MORE - FBI Memburu Teroris Menggunakan Malware

Hacker Curi 2 Juta Akun Jejaring Sosial

Sunday, December 8, 2013 | | 0 comments

Sebagai pengguna jejaring sosial, kita harus tetap waspada terhadap kemanan akun kita. Hal ini karena akun jejaring sosial kita kemungkinan telah menjadi salah satu korban pencurian password oleh hacker.

Lembaga security Trustwave mengatakan bahwa para hacker telah melakukan aksi pencurian nama user beserta password berbagai jenis jejaring sosial. Total terdapat 2 juta kombinasi akun dan password yang berhasil mereka curi. Data yang dicuri oleh hacker tersebut di antaranya adalah akun di Facebook, Google, Twitter serta Yahoo.

Untuk melakukan aksi pencurian password dan akun jejaring sosial, para hacker tersebut menggunakan malware yang telah terinstal di sejumlah komputer. Belum ada informasi sejauh mana penyebaran malware yang mampu melakukan pencurian data jejaring sosial tersebut.

Dari sekian banyak data yang dicuri, paling besar adalah akun Facebook yang mencapai 318 ribu akun. Selanjutnya terdapat 70 ribu akun Google, 60 ribu akun Yahoo serta 22 ribu akun Twitter. Pihak Trustwave pun mengatakan bahwa mereka telah menghubungi perusahaan-perusahaan jejaring sosial tersebut mengenai kemungkinan adanya pencurian akun ini.
READ MORE - Hacker Curi 2 Juta Akun Jejaring Sosial

Silahkan masukkan link anda di sini,, dan jangan lupa pasang link balik