Google Cloud Music

Monday, December 31, 2012 | | 0 comments

Google kembali menunjukkan sesuatu yang baru. Kali ini Google menawarkan layanan cloud music seperti halnya yang saat ini sudah tersedia di Apple maupun Amazon.

Sudah cukup lama dari waktu awal pembuatannya, Google menawarkan sesuatu yang agak berbeda. Google menyediakan layanan ini secara gratis. Memang sangat mengejutkan mengingat pihak Google tetap harus membayar lisensi musik yang digunakannya dalam layanan sinkronisasi musik ke media offline milik Anda. Artinya yang Anda nikmati gratis itu, tapi pihak Google lah yang membayarnya. Wah!

“Fitur sinkronisasi musik kami yang baru ini, membantu Anda untuk menaruh lagu-lagu Andadi Google Play dengan cepat. Kami akan memeriksa koleksi Anda dan secara cepat menggabungkannya berbasis cloud – Semuanya gratis. Dan kami akan menawarkan layanan streaming kepada Anda dengan kecepatan 320 kbps,” papar perwakilan dari Google.

Ternyata saat ini fitur musik tersebut sudah tersedia untuk pengguna di Eropa, agaknya ini terlihat tidak biasa untuk pihak Google dalam meluncurkan fitur baru berikut lisensinya di pasar Uni Eropa, terutama konten musik tersebut biasanya datang pertama kali dari Amerika baru kemudian ke Eropa dan ke seluruh dunia.

Nantinya akan ada pula aplikasi untuk mengatur koleksi musik Anda dimana akan memindainya dan mencocokkannya dari pustaka online Anda, bila tidak ada file tersebut, baru file tersebut akan diupload ke server online. Kemudian Anda bisa streaming koleksi lagu-lagu kesayangan Anda darimanapun dan kapanpun.
READ MORE - Google Cloud Music

Microsoft Menyediakan 11 Juta Hotspot Untuk Pengguna Windows Phone 8

Saturday, November 10, 2012 | | 0 comments


Microsoft berusaha untuk meningkatkan minat para konsumen terhadap OS Windows Phone. Salah satunya adalah dengan cara menyediakan fitur DataSense yang memungkinkan pengguna Windows Phone 8 untuk mengakses hotspot gratis yang disediakan perusahaan.

Fitur tersebut memungkinkan setelah Microsoft menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan bernama Devicescape. Perusahaan tersebut merupakan sebuah lembaga yang biasa bertugas untuk menyebarkan trafik seluler melalui jaringan WiFi.


Perusahaan ini pun kini memiliki lebih dari 11 juta hotspot yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, hotspot tersebut juga memiliki akses yang stabil dan telah menjalani tes. Dan, dengan fitur DataSense, pengguna handphone Windows Phone 8 akan bisa mengakses jaringan WiFi milik Devicescape dengan gratis. Sebagai langkah awal, fitur ini akan diaktifkan untuk handphone WP8 dari Verizon.

Sayangnya, untuk menggunakan fitur WiFi gratis tersebut, pengguna WP8 masih harus melakukan login secara manual. Sehingga pengguna handphone tersebut pun harus mengecek ketersediaan hotspot dari Devicescape. Namun pihak perusahaan tengah mengusahakan agar pengguna WP8 bisa secara otomatis login ketiga hotspot ditemukan.

Namun, keuntungan ini nampaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pengguna handphone WP8 di Amerika Serikat. Tak lain dan tak bukan karena sebagian besar jaringan WiFi milik Devicescape berada di negeri Paman Sam tersebut.
READ MORE - Microsoft Menyediakan 11 Juta Hotspot Untuk Pengguna Windows Phone 8

Lacie PetiteKey USB Drive Mini

| | 0 comments

Lacie memang telah membuat USB drive berbentuk kunci sebelumnya, kali ini Lacie menghadirkan model baru yang lebih kecil dan lebih tangguh dengan keamanan lebih baik. Lacie PetiteKey begitulah nama produk USB flash drive berbentuk kunci terbaru yang tahan air (Water resistant) sampai kedalaman 100 meter, konektor USB yang tahan gores, dan drive ini pun dibungkus oleh logam sehingga lebih tahan lama. Lacie PetiteKey ini dijual dalam tiga pilihan kapasitas, yaitu 8GB dengan harga 15USD, 16GB dan 32 GB yang dijual dengan harga 40 USD.


Selain fisik yang oke, Lacie PetiteKey juga dilengkapi keamanan lebih baik dengan adanya software enkripsi supaya data di dalamnya tidak mudah dibaca oleh orang lain yang tidak diinginkan.
READ MORE - Lacie PetiteKey USB Drive Mini

Windows XP Masih Menjadi Favorit

Monday, August 6, 2012 | | 0 comments

Sistem operasi yang paling populer di dunia ternyata masih dipegang oleh Windows XP. Dari data yang dikemukakan oleh perusahaan analisis web Net Applications, Windows XP menguasai 42.86 persen market share pada bulan Juli 2012.

Sistem operasi yang paling populer di dunia ternyata masih dipegang oleh Windows XP. Dari data yang dikemukakan oleh perusahaan analisis web Net Applications, Windows XP menguasai 42.86 persen market share pada bulan Juli 2012.

Hal ini cukup fantastis. Mengingat sistem operasi ini telah berumur lebih dari lebih dari 10 tahun dan masih menjadi pilihan utama bagi para pengguna komputer di dunia. Sementara itu, Windows 7 berada di tempat kedua dengan prosesntasi 42.21 persen.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun lalu. Pada bulan Juli 2011, Windows 7 memiliki porsi 29.6 market share, sedangkan Windws XP mendominasi dengan prosentase 52 persen. Meskipun masih dominan, Microsoft berencana untuk tidak lagu mensupport XP pada April 2014.

Sementara itu sistem operasi Apple, Mac OS X hanya memperoleh porsi 7 persen. Jumlah tersebut tentu jauh jika dibandingkan dengan OS milik Microsoft. Namun, dibandingkan tahun lalu, jumlah tersebut mengalami peningkatan, karena pada tahun lalu prosentase pengguna Mc OS X kurang dari 6 persen.
READ MORE - Windows XP Masih Menjadi Favorit

Twitter Sempat Diserang Hacker

Tuesday, June 26, 2012 | | 1 comments


 Situs micro-blogging populer Twitter sempat mengalami kelumpuhan atau tak dapat diakses pada Kamis (21/6/2012) sekitar pukul 09.00 waktu setempat (PT). Sebuah kelompok hacker atau peretas bernama UGNazi mengklaim bertanggung jawab atas kelumpuhan selama sekitar 40 menit tersebut.

Seperti dilansir oleh Cnet dari cbsatlanta.com, peretas bernama Hannah Sweet alias "Cosmo" atau @CosmoTheGod di Twitter dari kelompok tersebut mengaku menyerang Twitter dengan metode "distributed denial of service".

Akibatnya, selama durasi serangan tersebut, Twitter tidak muncul di hasil pencarian Google ataupun Bing. Internet dibuat tidak mengenali eksistensi situs tersebut.

Sweet mengatakan bahwa kelompoknya menyerang Twitter karena situs itu mendukung regulasi Cyber Intelligence Sharing and Protection Act (CISPA) yang mengizinkan pemerintah federal dan pihak swasta untuk membagi-bagikan informasi tentang kemungkinan ancaman cyber.

Lebih lanjut, Sweet mengatakan bahwa kelompoknya sudah "dibuntuti oleh FBI belakangan ini". Sweet juga menyebutkan bahwa nama-nama asli para anggota kelompok tersebut telah dipublikasikan di situs milik UGNazi. "Kami tak takut pada hukum," kata Sweet.

Pihak Twitter sendiri lewat akun @TwitterComms menyangkal klaim kelompok peretas tersebut. Menurut Twitter, lumpuhnya situs itu disebabkan oleh "error beruntun" (cascading bug) yang menghasilkan efek domino di dalam komponen infrastruktur sistem Twitter.
READ MORE - Twitter Sempat Diserang Hacker

Silahkan masukkan link anda di sini,, dan jangan lupa pasang link balik