Sekilas Tentang Bahasa C

Sunday, December 18, 2011 | |

Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang
kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar
tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment
Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX. Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Sistem operasi, kompiler C
dan seluruh program aplikasi UNIX yang esensial ditulis dalam bahasa C. Kepopuleran bahasa C membuat versi-versi dari bahasa ini banyak dibuat untuk komputer mikro.
Untuk membuat versi-versi tersebut menjadi standar, ANSI (American National Standards Institute) membentuk suatu komite (ANSI committee X3J11) pada tahun 1983
yang kemudian menetapkan standar ANSI untuk bahasa C. Standar ANSI ini didasarkan kepada standar UNIX yang diperluas.

Struktur Penulisan Program C

Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program
minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C
dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau
beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugaskhusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda
kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Di antara
kurung kurawal itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada
kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali.Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebabkurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalahstruktur dari program C

main()
{
statemen-statemen; fungsi utama
}

fungsi_fungsi_lain()
{
statemen-statemen; fungsi-fungsi lain yang
} ditulis oleh pemrogram

Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya
menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsi fungsi yang ada selain fungsi utama
(main()) merupakan program-program bagian.

Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file
pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya
dengan preprocessor directive berupa #include.


Pengenalan Fungsi-Fungsi Dasar

a. Fungsi main()

Fungsi main() harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan
titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi
dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } di akhir fungsi merupakan
akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi program. Jika program terdiri
atas lebih dari satu fungsi, fungsi main() biasa ditempatkan pada posisi yang paling
atas dalam pendefinisian fungsi. Hal ini hanya merupakan kebiasaan. Tujuannya untuk
memudahkan pencarian terhadap program utama bagi pemrogram. Jadi bukanlah
merupakan suatu keharusan.

b. Fungsi printf().

Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu
keluaran pada layar peraga. Untuk menampilkan tulisan
Selamat belajar bahasa C
misalnya, pernyataan yang diperlukan berupa:

printf(“Selamat belajar bahasa C”);

Pernyataan di atas berupa pemanggilan fungsi printf() dengan argumen atau parameter
berupa string. Dalam C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda
petik-ganda (“). Perlu juga diketahui pernyataan dalam C selalu diakhiri dengan tanda
titik koma (;). Tanda titik koma dipakai sebagai tanda pemberhentian sebuah
pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.
Tanda \ pada string yang dilewatkan sebagai argumen printf() mempunyai makna yang
khusus. Tanda ini bisa digunakan untuk menyatakan karakter khusus seperti karakter
baris-baru ataupun karakter backslash (miring kiri). Jadi karakter seperti \n
sebenarnya menyatakan sebuah karakter. Contoh karakter yang ditulis dengan diawali
tanda \ adalah:

\” menyatakan karakter petik-ganda
\\ menyatakan karakter backslash
\t menyatakan karakter tab

Dalam bentuk yang lebih umum, format printf()
printf(“string kontrol”, daftar argumen);
dengan string kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan
ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari argumen yang
terletak pada daftar argumen. Mengenai penentu format di antaranya berupa:
Contoh:

%d untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f untuk menampilkan bilangan titik-mengambang (pecahan)
%c untuk menampilkan sebuah karakter
%s untuk menampilkan sebuah string

#include

main( )
{
printf(“No : %d\n”, 10);
printf(“Nama : %s\n”, “Ali”);
printf(“Nilai : %f\n”,80.5);
printf(“Huruf : %c\n”,‘A’);
}

Pengenalan Praprosesor #include

#include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (preprocessor
directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca file yang di antaranya berisi
deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam C. File-file
ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program
#include menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h
saat pelaksanaan kompilasi.
Bentuk umum #include:

#include “namafile”

Bentuk pertama (#include ) mengisyaratkan bahwa pencarian file
dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua
(#include “namafile”) menyatakan bahwa pencarian file dilakukan pertama kali pada
direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan
dilanjutkan pada direktori lainnya yang sesuai dengan perintah pada sistem operasi.
Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang
disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu program yang menggunakan
pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().

Komentar dalam Program

Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di
suatu saat lain, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai
program. Dalam C, suatu komentar ditulis dengan diawali dengan tanda /* dan diakhiri
dengan tanda */.
Contoh :

/*
Tanda ini adalah komentar
untuk multiple lines
*/
#include


main()
{
printf(“Coba\n”); //Ini komentar satu baris
}


0 comments :

Post a Comment

Silahkan masukkan link anda di sini,, dan jangan lupa pasang link balik