Malware adalah program komputer yang di ciptakan dengan maksud dan tujuan utama mencari kelemahan software. Umumnnya malware di ciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware memang sesuatu hal yang menyebalkan bagi pengguna internet. Lain halnya bagi agen intelejen AS (FBI), yang justru memanfaatkan malware untuk menangkap pelaku teror.
Hal tersebut pernah dilakukan oleh FBI saat memburu pelaku pengancam bom di tahun 2012 bernama Mohammed Arian Far atau mempunyai nama lain Mo. Malware sengaja disusupi untuk melacak dan menangkap si pelaku.
Sebelum melakukan operasinya, FBI menemukan informasi awal tentang Mo yang ternyata menggunakan akun Google. Atas persetujuan hakim, agen FBI menyusup akun Google Voice milik Mo yang diketahui digunakan untuk melakukan ancaman.
Namun, FBI gagal mengejarnya karena Mo menggunakan proxy virtual untuk menutupi alama IP-nya dan alamat lokasi fisiknya tak bisa dikonfirmasi.
Ketika Mo beralih ke account Yahoo, FBI mencapai izin resmi dari hakim federal untuk menjalankan serangan malware pada komputer Mo. Program ini akan men-download saat ia masuk ke akun Yahoonya.
Malware Ini akan menyerang berbagai perangkat lunak pada mesin untuk tujuan akhirnya memastikan lokasi yang tepat dari Mo.
READ MORE -
FBI Memburu Teroris Menggunakan Malware
Sebagai pengguna jejaring sosial, kita harus tetap waspada terhadap kemanan akun kita. Hal ini karena akun jejaring sosial kita kemungkinan telah menjadi salah satu korban pencurian password oleh hacker.
Lembaga security Trustwave mengatakan bahwa para hacker telah melakukan aksi pencurian nama user beserta password berbagai jenis jejaring sosial. Total terdapat 2 juta kombinasi akun dan password yang berhasil mereka curi. Data yang dicuri oleh hacker tersebut di antaranya adalah akun di Facebook, Google, Twitter serta Yahoo.
Untuk melakukan aksi pencurian password dan akun jejaring sosial, para hacker tersebut menggunakan malware yang telah terinstal di sejumlah komputer. Belum ada informasi sejauh mana penyebaran malware yang mampu melakukan pencurian data jejaring sosial tersebut.
Dari sekian banyak data yang dicuri, paling besar adalah akun Facebook yang mencapai 318 ribu akun. Selanjutnya terdapat 70 ribu akun Google, 60 ribu akun Yahoo serta 22 ribu akun Twitter. Pihak Trustwave pun mengatakan bahwa mereka telah menghubungi perusahaan-perusahaan jejaring sosial tersebut mengenai kemungkinan adanya pencurian akun ini.
READ MORE -
Hacker Curi 2 Juta Akun Jejaring Sosial
Peluncuran sistem operasi Android KitKat 4.4 oleh Google akan memberikan warna tersendiri di pengguna platform mobile terbesar dunia ini. Apalagi jika melihat persaingan antara pengguna Android KitKat dan Jelly Bean yang saat ini berhasil mendominasi dengan prosentasi pengguna melebihi angka 50 persen.
Sistem operasi Android Gingerbread 2.3 berada di posisi kedua dengan prosentase pengguna sebesar 26.3 persen. Angka tersebut pun lebih tinggi dibandingkan pengguna Android ICS 4.0 yang ada di posisi ketiga dengan posi sebanyak 19.8 persen.
Di bulan Oktober 2013 kemarin juga menunjukkan mulai menurunnya pengguna OS Android Honeycomb yang dikhususkan untuk tablet, dengan prosentase sebanyak 0.1 persen. Sementara itu pemakai smartphone Android Froyo 2.2 satu strip di atas Honeycomb dengan jumlah pengguna mencapai angka 1.7 persen.
Peluncuran OS Android KitKat 4.4 tentunya bakal memberikan persaingan sengit bagi Jelly Bean. Terlebih Google mengatakan bahwa OS Android KitKat memiliki performa yang maksimal untuk perangkat low end.
READ MORE -
Distribusi Pengguna Android
Boleh jadi MMORPG World of Warcraft (WoW) milik Blizzard saat ini merupakan salah satu game online terpopuler di dunia. Game ini pun memberikan pendapatan yang besar bagi perusahaan karena subriber game ini diharuskan untuk membayar sebesar 15 USD per bulannya. Namun dalam sebuah laporan oleh Super Data Research, pendapatan Blizzard pada game ini mengalami penurunan yang drastis.
Super Data mengungkapkan bahwa pada bulan April, Blizzard memperoleh pendapatan sebesar 93 juta USD dari WoW. Jumlah tersebut pun menurun sangat jauh dibandingkan tujuh bulan sebelumnya yang mencapai angka 204 juta USD. Hal ini mengindikasikan bahwa sudah mulai banyak gamer yang meninggalkan MMORPG tersebut.
Dalam laporan tersebut juga dikatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa Blizzard akan mengadopsi model free-to-play pada game ini. Dengan adanya model free-to-play, Blizzard akan dapat menarik minat para gamer untuk bermain WoW. Selanjutnya, gamer pun akan diharapkan untuk menghabiskan beberapa dollar di dalam game.
READ MORE -
Pendapatan Blizzard dari Game World of Warcraft Menurun
Perlahan tapi pasti, pengguna sistem operasi Windows 8 terus mengalami pertambahan. Bahkan dalam data terbaru, OS terbaru tersebut berhasil menjadi yang terpopuler ketiga mengalahkan Windows Vista.

Dalam data terbaru pada bulan Juni 2013 yang dikeluarkan oleh Net Applications disebutkan bahwa pengguna Windows 8 kini mencapai prosentase 5.1 persen. Sementara itu Windows Vista hanya memperoleh porsi sebesar 4.62 persen.
Sementara itu di tempat pertama adalah Windows 7 yang tampil dominan dengan prosesentase 44.37 persen disusul Windows XP yang ada di tempat kedua dengan prosentase 37.17 persen.
Secara keseluruhan, sistem operasi milik Microsoft jauh mengalahkan Mac OS milik Apple. Total OS Windows menguasai 91.51 persen pasar sistem operasi. Sementara Mac OS hanya memperoleh prosentase sebesar 7.2 persen.
READ MORE -
Windows 8 menjadi OS Terpopuler ke 3 di Dunia