Pesatnya pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia membuat negara ini menjadi pasar yang sangat menarik bagi perusahaan-perusahaan internasional. Termasuk raksasa internet dari Amerika Serikat (AS), Google, yang melihat Indonesia sebagai pasar potensial dengan karakter unik.
Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), Indonesia mengalami pertumbuhan penetrasi internet yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada 1999 pengguna internet diperkirakan hanya mencapai satu juta, akhir 2010 lalu Indonesia sudah memiliki sekira 45 juta pengguna internet.
APJII memperkirakan, pada 2015 mendatang, 50 persen penduduk Indonesia, atau sekira 120 juta penduduk, sudah menggunakan internet.
Hal ini juga yang disadari Google, sebagaimana diungkapkan Managing Director Google Enterprise untuk wilayah Asia Pasifik, Douglas Farber, pada acara launching AHA Office-in-a-box, sebuah perangkat solusi bisnis dari Bakrie Connectivity untuk pelaku Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang juga bekerja sama dengan perusahaan asal Mountain View itu, Selasa (8/3/2011).
"Indonesia adalah pasar yang sangat menggairahkan karena besarnya adopsi penggunaan perangkat internet, terutama untuk pengguna komputer. Demografinya adalah populasi yang sangat muda, sangat enerjik, komunikatif dan terbuka dengan teknologi baru," jelas Farber.
"Apalagi ini merupakan generasi pertama setelah revolusi 13 tahun lalu. Ini merupakan era pemberdayaan kebebasan berekspresi dan penggunaan internet di Indonesia. Jadi kami sangat antusias dengan potensi pasar yang dimiliki Indonesia," lanjutnya.
Farber menambahkan, hal yang membuat Indonesia sebagai pangsa pasar yang unik adalah cepatnya peralihan era internet berbasis PC atau laptop ke era mobile. Fakta ini, menurut Farber, sejalan dengan strategi Google yang mengedepankan mobilitas.
"Populasi internet di Indonesia tumbuh sangat cepat. Saya tidak memiliki data yang akurat tapi berdasarkan pengalaman saya hari ini, dan fakta bahwa saya kerap mengunjungi Indonesia, antusiasme, pemahaman, penggunaan serta pengaplikasian internet di Indonesia bergerak sangat cepat," jelasnya lagi.
"Penetrasi untuk internet mobile jauh lebih tinggi ketimbang mereka yang menggunakan PC atau laptop. Itulah yang membuat Google sangat antusias dengan Indonesia. Menurut kami, faktor utama yang bisa membawa perbedaan adalah jika anda bisa bisa memberikan pengalaman internet dengan perangkat terjangkau kepada masyarakat Indonesia," tutup Farber.
Google bekerjasama dengan Bakrie Connectivity untuk meluncurkan AHA Office-in-a-Box, dimana pengguna perangkat ini secara otomatis memiliki akses untuk berbagai aplikasi Google seperti Gmail, Google Talk, Calendar, Embeded video dan Google Sites.
Google : "Indonesia Pasar Yang Unik"
Thursday, March 10, 2011
|
Posted by
Rifqi
|
Labels: Berita Teknologi , Ilmu Komputer , Networking
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Silahkan masukkan link anda di sini,, dan jangan lupa pasang link balik
0 comments :
Post a Comment