Microsoft Hargai USD 11,25 Per Alamat IPV4

Saturday, March 26, 2011 | |

Seiring dengan mulai habisnya alamat di Internet Protokol versi 4 dan pergantian menuju IPv6, beberapa perusahaan terancam bangkrut.

Perusahaan yang terancam bangkrut terdiri dari beberapa perusahaan dengan tingkat kepemilikan alamat internet protokol yang cukup banyak. Salah satunya adalah Nortel.

Nortel merupakan perusahaan telekomunikasi yang berasal dari negara Kanada. Setelah pemberitahuan akan adanya transisi dari IPv4 ke IPv6, Nortel langsung mengajukan perlindungan pailit pada 2009. Bagaimana tidak. Perusahaan tersebut sangat yakin telah berada diambang kebangkrutan karena memiliki sekitar 666.624 alamat IPv4.

Jumlah ini cukup banyak dan dari angka sebesar itu mereka harus merogoh kocek cukup dalam untuk mentransisi alamat-alamat IPv4 ke IPv6.

Namun, apapun itu, jika berhubungan dengan angka 666 (triple 6) pasti selalu membawa keberuntungan. Benar saja. Dilansir melalui Telecom Paper, Jumat (25/3/2011), Microsoft tiba-tiba mengabarkan ketertarikannya untuk membeli semua alamat tersebut seharga USD 7,5 juta atau sama dengan USD 11,25 per alamat IPV4.

Ini merupakan berita baik bagi Nortel. Tidak ada yang bisa menduga bahwa mereka mampu mendapatkan keuntungan dari suatu hal yang sebelumnya mereka anggap tidak penting.

Seiring dengan langkah industri yang semakin tidak jelas mengenai perpindahan IPv4 ke IPv6, bisa jadi alamat IPv4 akan memiliki harga yang semakin tinggi.

2 comments :

Tarbawia said...

Info yang penting. Sayangnya saya belum paham apa itu bedanya IPV4 dan IPV lainnya

Salam ukhuwah

Rifqi said...

IPV4 (IP Versi 4) itu adalah nomor IP yang digunakan dalam internet pada saat ini kang. Menurut berita sih IPV4 ini sudah hampir habis karena pengguna internet di seluruh dunia berkembang sangat cepat. Oleh karena itu akan mulai digunakan IPV6 yang tentu jumlahnya akan lebih banyak dari IPV4

Post a Comment

Silahkan masukkan link anda di sini,, dan jangan lupa pasang link balik